Kasih sayang orang tua sepanjang jalan, itulah ungkapan yang tepat untuk mengungkapkan kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya. Mereka rela mengorbankan apa saja untuk kemajuan dan kebahagiaan anak-anaknya. Inilah yang dilakukan oleh Yus Nurlina Mohd dan Khairul Syafiq Azmi.
Kita layak mengacungkan empat jempol untuk pengorbanan orang tua yang satu ini. Meski termasuk orang tua yang masih muda, keduanya dengan ikhlas merelakan masing-masing satu matanya demi sang anak.
Seperti dilansir oleh Stomp, Yus Nurlina dan Khairul sama-sama merelakan satu mata mereka untuk berbagi dengan anaknya, yang bernama Khairil Mikhail, yang sejak umur 25 hari mengalami masalah kesehatan.
Sebagai orang tua, keduanya lebih mementingkan masa depan anaknya. Mereka mengorbankan masing-masing sebelah matanya agar sang anak dapat melihat dan memiliki masa depan yang cerah, sebagaimana anak-anak normal lainnya. "Saya dan suami tidak keberatan kalau harus kehilangan satu penglihatan kami. Yang penting anak kami punya masa depan yang cemerlang.”
Masalah kesehatan yang dialami oleh Khairil diduga berawal dari akibat adanya bakteri pada paru-parunya. Setelah itu, beragam masalah datang kepada anak yang belum genap dua bulan itu. Sampai-sampai ia harus menjalani perawatan rutin setiap minggu. Setidaknya, Khairul dibawa ke rumah sakit Tuanku Jaafar untuk perawatan mata, rumah sakit Malacca untuk merawat kejangnya, dan ke rumah sakit Kuala Lumpur untuk masalah pertumbuhannya.
Nah, di tengah kegundahan dan kesedihan yang menimpa orang tua Khairil, ketika banyak masalah yang menimpa anaknya, ketika harus merelakan salah satu matanya, dan ketika pusing memikirkan biaya untuk pengobatan sang anak, ternyata ada orang “misterius” yang baik hati memberikan donasi kepada mereka.
Orang misterius itu memberi bantuan dana sehingga mereka bisa membeli mobil bekas. Dengan mobil bekas itu, diharapkan mereka bisa lebih mudah untuk anaknya dari rumah sakit satu ke yang lainnya.
Ternyata, masih ada orang tua yang benar-benar memiliki kasih sayang luar biasa untuk anak-anaknya, ternyata pula masih ada orang berhati emas yang peduli dengan penderitaan dan kesedihan orang lain. Semoga Tuhan tidak menyia-nyiakan kebaikan mereka dan memberkati mereka semua dengan memenuhi harapan mereka; si Khairil kembali mendapatkan kesehatannya.
Itulah pengorbanan orang tua terhadap anaknya. Sebagai anak, sudahkah kita berterima kasih kepada orang tua. Sebaliknya, sebagai orang tua, sudahkah kita memberikan yang terbaik untuk anak kita?
Kita layak mengacungkan empat jempol untuk pengorbanan orang tua yang satu ini. Meski termasuk orang tua yang masih muda, keduanya dengan ikhlas merelakan masing-masing satu matanya demi sang anak.
Seperti dilansir oleh Stomp, Yus Nurlina dan Khairul sama-sama merelakan satu mata mereka untuk berbagi dengan anaknya, yang bernama Khairil Mikhail, yang sejak umur 25 hari mengalami masalah kesehatan.
Sebagai orang tua, keduanya lebih mementingkan masa depan anaknya. Mereka mengorbankan masing-masing sebelah matanya agar sang anak dapat melihat dan memiliki masa depan yang cerah, sebagaimana anak-anak normal lainnya. "Saya dan suami tidak keberatan kalau harus kehilangan satu penglihatan kami. Yang penting anak kami punya masa depan yang cemerlang.”
Masalah kesehatan yang dialami oleh Khairil diduga berawal dari akibat adanya bakteri pada paru-parunya. Setelah itu, beragam masalah datang kepada anak yang belum genap dua bulan itu. Sampai-sampai ia harus menjalani perawatan rutin setiap minggu. Setidaknya, Khairul dibawa ke rumah sakit Tuanku Jaafar untuk perawatan mata, rumah sakit Malacca untuk merawat kejangnya, dan ke rumah sakit Kuala Lumpur untuk masalah pertumbuhannya.
Nah, di tengah kegundahan dan kesedihan yang menimpa orang tua Khairil, ketika banyak masalah yang menimpa anaknya, ketika harus merelakan salah satu matanya, dan ketika pusing memikirkan biaya untuk pengobatan sang anak, ternyata ada orang “misterius” yang baik hati memberikan donasi kepada mereka.
Orang misterius itu memberi bantuan dana sehingga mereka bisa membeli mobil bekas. Dengan mobil bekas itu, diharapkan mereka bisa lebih mudah untuk anaknya dari rumah sakit satu ke yang lainnya.
Ternyata, masih ada orang tua yang benar-benar memiliki kasih sayang luar biasa untuk anak-anaknya, ternyata pula masih ada orang berhati emas yang peduli dengan penderitaan dan kesedihan orang lain. Semoga Tuhan tidak menyia-nyiakan kebaikan mereka dan memberkati mereka semua dengan memenuhi harapan mereka; si Khairil kembali mendapatkan kesehatannya.
Itulah pengorbanan orang tua terhadap anaknya. Sebagai anak, sudahkah kita berterima kasih kepada orang tua. Sebaliknya, sebagai orang tua, sudahkah kita memberikan yang terbaik untuk anak kita?
0 comments:
Posting Komentar